Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ( IPTEK ) & Kemiskinan
A. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ( IPTEK )
Di kalangan ilmuwan ada keseragaman
pendapat, bahwa “ilmu” itu selalu tersusun dari pengetahuan secara
teratur, yang diperoleh dalam pangkal tumpuan (objek) tertentu dengan
sistematis, metodis, rasional/ logis, empiris, umum dan akumulatif.
Sedangkan dalam memberikan pengertian pada “pengetahuan”, Bacon dan
David Home, menyatakan pengetahuan sebagai pengalaman indera dan bathin,
Immanuel Kant menyatakan bahwa pengetahuan merupakan persatuan antara
budi dan pengalaman, sedangkan teori Phyrro menjelaskan bahwa tidak ada
kepastian dalam pengetahuan.
Ilmu pengetahuan pada dasarnya memiliki tiga komponen penyangga tubuh pengetahuan yang disusunnya yaitu :
- Epistemologis hanyalah merupakan cara bagaimana materi pengetahuan diperoleh dan disusun menjadi tubuh ilmu pengetahuan.
- Ontologis dapat diartikan hakekat apa yang dikaji oleh pengetahuan, sehingga jelas ruang lingkup ujud yang menajdi objek penelaahannya. Atau dengan kata lain ontologism merupakan objek formal dari suatu pengetahuan.
- aksiologis adalah asas menggunakan ilmu pengetahuan atau fungsi dari ilmu pengetahuan.
secara akademis dapatlah dikatakan bahwa
pengetahuan (body of knowledge), dan teknologi sebagai suatu seni (state
of arts ) yang mengandung pengetian berhubungan dengan proses produksi;
menyangkut cara bagaimana berbagai sumber, tanah, modal, tenaga kerja
dan ketrampilan dikombinasikan untuk merealisasi tujuan produksi.
“secara konvensional mencakup penguasaan dunia fisik dan biologis,
tetapi secara luas juga meliputi teknologi sosial, terutama teknoogi
sosial pembangunan (the social technology of development) sehingga
teknologi itu adalah merode sistematis untuk mencapai tujuan insani
(Eugene Stanley, 1970).
Teknologi yang berkembang dengan pesat
meliputi berbagai bidang kehidupan manusia. Luasnya bidang teknik
digambarkan sebagai berikut :
- Teknik meluputi bidang ekonomi, artinya teknik mampu menghasilkan barang-barang industri. Dengan teknik, mampu mengkonsentrasikan capital sehingga terjadi sentralisasi ekonomi.
- Teknik meliputi bidang organisasional seperti administrasi, pemerintahan, manajemen, hukum dan militer.
- Teknik meliputi bidang manusiawi. Teknik telah menguasai seluruh sector kehidupan manusia, manusia semakin harus beradaptasi dengan dunia teknik dan tidak ada lagi unsur pribadi manusia yang bebas dari pengaruh teknik.
Dampak Positif perkembangan IPTEK
1. Memberikan berbagai kemudahan
Perkembangan IPTEK mampu membantu manusia
dalam beraktifitas. Terutama yang berhubungan dengan kegiatan
perindustrian dan telekomunikasi. Namun, dampak dari perkembangan IPTEK
juga berdampak ke berbagai hal seperti kegiatan pertanian, yang dulunya
membajak sawah dengan menggunakan alat tradisional, kini sudah
menggunakan peralatan mesin.sehingga aktifitas penanaman dapat lebih
cepat di laksanakan tanpa memakan waktu yang lama dan tidak pula terlalu
membutuhkan tenaga yang banyak. Ini adalah contoh kecil efek positif
perkembangan IPTEK di dalam membantu aktifitas manusia dalam kehidupan
sehari-hari.
2. Mempermudah meluasnya berbagai informasi
Informasi merupakan hal yang sangat
penting bagi kita, dimana tanpa informasi kita akan serba ketinggaln.
terlebih lagi ketika berbagai media cetak dan elektronik berkembang
pesat. Hal ini memaksa kita untuk mau tidak mau harus bisa dan selalu
mendapatkan berbagai informasi. Pada masa dahulu, kegiatan pengiriman
berita sangat lambat, hal ini di karenakan kegiatan tersebut masih di
lakukan secara tradisional baik itu secara lisan maupun dengan
menggunakan sepucuk surat. Namun sekarang kegiatan semacam ini sudah
hampir punah, dimana perkembangan IPTEK telah merubah segalanya, dan
kita pun tidak perlu menunggu lama untuk mengirim atau menerima berita.
3. Bertambahnya pengetahuan dan wawasan
Komputer dahulu termasuk jenis peralatan
yang sangat canggih, dimana hanya orang-orang tertentu yang mampu
membelinya apalagi menggunakannya. Namun seiring dengan perkembangan
iptek, peralatan elektronik seperti computer, internet, dan handphone
(Hp) sudah menjadi benda yang menjamur. Dimana tidak hanya orang-orang
tertentu yang mampu menggunakannya, bahkan anak-anak di bawah umurpun
dapat menggunakannya. Inilah pengaruh positif perkembangan iptek di era
globalisasi terhadap ilmu pengetahuan dan wawasan masyarakat kita.
Dampak negative perkembangan IPTEK
1. Mempengaruhi pola berpikir
Masyarakat Indonesia adalah masyarakat
yang agresif dan penasaran serta suka dengan hal baru. Terutama sekali
dengan adanya berbagai perubahan pada berbagai peralatan elektronik.
Namun ternyata perkembangan tersebut tidak hanya berdampak terhadap pola
berpikir anak, juga berdampak terhadap pola berpikir orang dewasa dan
orang tua. Terlebih lagi setiap harinya masyarakat kita di sajikan
dengan berbagai siaran yang kurang bermanfaat dari berbagi media
elektronik.
2. Hilangnya budaya Tradisional
Dengan berdirinya berbagai gedung mewah
seperti mal, perhotelan dll, mengakibatkan hilangnya budaya tradisional
seperti kegiatan dalam perdagangan yang dulunya lebih di kenal sebagai
pasar tradisional kini berubah menjadi pasar modern. Begitu juga
terhadap pergaulan anak-anak dan remaja yang sekarang sudah mengarah
kepada pergaulan bebas.
3. Banyak menimbulkan berbagai kerusakan
Indonesia di kenal sebagai Negara yang
kaya akan sumber daya alamnya, namun hingga akhir ini, Indonesia lebih
di kenal sebagai Negara yang sedang berkembang dan terus berkembang
entah sampai kapan. Dan kita juga tidak mengetahui kapan istilah Negara
berkembang tersebut berubah menjadi Negara maju. Salah satu contoh kecil
yang lebih spesifik adalah beberapa tahun yang lalu sekitar di bawah
tahun 2004, kota pekanbaru yang terletak di propinsi Riau, lebih di
kenal sebagi kota “Seribu Hutan”, namun dalam waktu yang relative
singkat, istilah seribu hutan kini telah berubah menjadi istilah yang
lebih modern, yakni kota “Seribu Ruko” di mana dalam waktu yang singkat,
perkembangan pembangunan di kota ini amat sangat pesat. Mulaialah
berdiri berbagai kegiatan industri, Perhotelan, Mal, dan Gedung-gedung
bertingkat serta perumahan berdiri di mana-mana.akibatnya aktifitas
tradisional lumpuh, hutan gundul sehingga banyak menimbulkan berbagai
macam bencana seperti banjir, tanah longsor serta polusi terjadi di
mana-mana. Inilah dampak yang harus di terima masyarakat kita hingga ke
anak cucu.
B. Kemiskinan
Kemiskinan pada dasarnya merupakan salah
satu bentuk problema yang muncul dalam kehidupan masyarakat. Dikatakan
berada di bawah garis kemiskinan apabila pendapatan tidak cukup untuk
memenuhi kebutuhan hidup yang paling pokok seperti pangan, pakaian dan
tempat berteduh.Atau dengan
pendapat lain, yaitu adanya suatu tingkat kekurangan materi pada
sejumlah atau segolongan orang dibandingkan dengan standar kehidupan
yang umum berlaku dalam masyarakat yang bersangkutan.
Kemiskinan menurut pendapat umum dapat dikategorikan ke dalam 3 kelompok, yaitu :
- Kemiskinan yang disebabkan aspek badaniah atau mental seseorang. Pada aspek badaniah, biasanya orang tersebut tidak bisa berbuat maksimal sebagaimana manusia lainnya yang sehat jasmani. Sedangkan aspek mental, biasanya mereka disifati oleh sifat malas bekerja dan berusaha secara wajar, sebagaimana manusia lainnya.
- Kemiskinan yang disebabkan oleh bencana alam. Biasanya pihak pemerintah menempuh dua cara, yaitu memberi pertolongan sementara dengan bantuan secukupnya dan mentransmigrasikan ke tempat hidup yang lebih layak.
- Kemiskinan buatan atau kemiskinan struktural. Selain disebabkan oleh keadaan pasrah pada kemiskinan dan memandangnya sebagai nasib dan takdir Tuhan, juga karena struktur ekonomi, sosial dan politik.
C. Hubungan Ilmu Pengetahuan dengan kemiskinan
Penerapan iptek dalam pembangunan telah
meningkatkan kehidupan masyarakat dan memajukan kehidupan bangsa dan
Negara di berbagai sector. Namun , harus disadari bahwa di balik semua
itu ada dampak-dampak negatifnya bagi lingkungan hidup. Yang dimaksud
lingkungan hidup dalam hal ini adalah menyangkut lingkungan alam,
lingkungan social, dan lingkungan budaya. Lingkungan alam adalah kondisi
alam baik yang organik maupun anorganik ( tumbuh-tumbuhan, binatang,
air, tanah, batuan, dan udara). Adapun lingkungan sosial adalah semua
manusia yang ada di sekitarnya, baik perorangan maupun kelompok
(misalnya : keluarga, teman sepermainan, tetangga dan teman sekerja).
Kemudian menyangkut lingkungan budaya, yakni hal-hal yang berkaitan
dengan karya cipta dan hasil perbuatan atau tingkah laku manusia,
misalnya yang menyangkut gagasan, norma, kepercayaan, adat istiadat,
pakaian, dan rumah.
“Siapa yang menguasai teknologi, maka ia
akan menguasai dunia” Maksud dari pepatah di atas adalah siapapun orang
yang dapat memanfaatkan adanya teknologi dalam berbagai bidang
kehidupan, maka derajat orang tersebut akan berada di atas,dan dapat
melakukan apapun sesuai dengan kehendaknya demi tercapai apa yang yang
diinginkan orang tersebut.
Dalam perkembangannya iptek mulai
dimanfaatkan dan diterapkan dalam berbagai bidang kehidupan manusia.
Misalnya dalam bidang kesehatan, teknologi, perhubungan dan arsitektur,
industri, dll.
Adapun dalam pemanfaatan dan penerapannya
iptek berdampak negatif dan positif. Dampak positifnya, iptek dapat
dimanfaatkan dan diteterapkan untuk kesejahteraan dan kemakmuran
manusia. Namun dampak negatifnya, akan berpengaruh besar dalam
kelangsungan hidup manusia itu sendiri, ujung dari dampak negatif
penerapan teknologi adalah kemiskinan.
Dampak negatif tersebut akan berujung
pada kemiskinan, apabila manusia tidak mampu mencari dan menemukan
pemecahan permasalahan yang timbul. Berikut adalah dampak negatif dari
perkembangan, pemanfaatan dan penerapan iptek dalam kehidupan manusia
yang saling terkait dan berujung pada masalah kemiskinan:
- Kesenjangan social : Perkembangan industri dapat meningkatkan pendapatan dan membuka lapangan kerja. Akan tetapi, hal ini juga dapat memunculkan kesenjangan sosial si masyarakat. Muncullah kelompok masyarakat pemilik modal yang kaya bahkan menjadi konglomerat., tetapi ada juga kelompok masyarakat yang tidak memiliki ketrampilan. Mereka tidak menguasai teknologi akan semakin tertinggal dan hidup miskin. Terjadilah jurang perbedaan yang begitu dalam antara si kaya dan si miskin. Hal ini dapat mendorong kecemburuan sosial dan kerawanan keamanan.
- Kerusakan lingkungan alam : Akibat dari semakin meningkatnya jumlah penduduk dan penerapan iptek yamg kurang bijaksana telah menimbulkan kemerosotan kualitas lingkungan alam. Tidak hanya merosot, tetapi juga timbul kerusakan-kerusakan sistem lingkungan alam. Beberapa masalah lingkungan alam yang berkaitan dengan merosot dan rusaknya kualitas lingkungan alam tersebut akan berujung pada kemiskinan. Adapun berbagai masalah lingkungan hidup tersebut antara lain :
- Kemerosotan kualitas dan kuantitas sumber daya alam : merosotnya kualitas dan kuantitas SDA yang berlebihan melampaui kemampuan, sehingga alam akan sulit dipulihkan. Perkembangan iptek dipacu untuk mengejar keuntungan dan kesejahteraan diri manusia itu sendiri. Hal ini telah mendorong berbagai praktek teknologi yang mengeksploitasi SDA secara kurang bertanggung jawab karena semata-mata untuk kemewahan. Akibatnya SDA kita menjadi menipis. Kualitas SDA yang mengalami kemunduran cukup parah adalah sumber daya air. Di berbagai wilayah, baik air tawar maupun air laut milai mengalami pencemaran karena tercampur dengan logam berat, bakteri dll. Sumber air tanah juga mulai tercemar oleh campuran air laut. Contohnya air di Jakarta sudah meresap sejauh 5-8 km dari pantai.
- Pencemaran pada berbagai SDA telah menurunkan fungsi dari sumber daya alam seperti air, udara, tanah dan bahan makanan. Pencemaran ini di sebabkan oleh limbah, terutama dari kawasan industri. Pencemaran yang paling dikhawatirkan adalah penggunaan bahan kimia yang berbahaya seperti industri pestisida dan timbulnya limbsh B3 (bahan racun berbahaya) dari kawasan industri. Apabila keadaan ini terus-menerus berlangsung maka akan timbul permasalahan yang baru, yang dapat berakibat fatal pada lingkungan khususnya manusia. Bukan hanya kemiskinan yang ditimbulkan namun juga tingkat kematian yang akan semakin meningkat, akibat dari peurunan fungsi SDA.
- Meningkatnya lapisan gas CO2 dan kenaikan suhu bumi : Akibat adanya efek rumah kaca, menyebabkan lapisan gas CO2 menebal di atmosfer bumi. Gas ini berasal dari pengunaan energi minyak,batubara, dan gas. Panasnya gas yang menyelimuti bumi bisa berakibat meningkatnya suhu bumi atau perubahan iklim. Oleh karen aitu, bumi menjadi sangat panas, dan hal tersebut dapat menimbulkan kebakaran hutan di Indonesia, karena notabene Indonesia banyak terdapat hutan. Akibat dari kebakaran hutan tentu saja sangat berdampak pada lingkungan, pencemaran udara, serta semakin menipisnya SDA, khususnya hutan di Indonesia. Hal ini tentu saja akan mempengaruhi, Indonesia yang dulunya merupakan negara yang kaya akan hutan dan hasil-hasil di dalamnya, maka lama-kelamaan akan menjadi negara miskin. Dan pastinya rakyatlah yang akan menanggung kemiskinan tersebut.
- Adanya hujan asam : Industri, khususnya pengeboran logam, pembangkit listrik batu bara dan penggunaan energi minyak, batu bara dan gas telah mengeluarkan berton-ton SO2,NO2 dan CO2. hal ini akan berakibat turun hujan asam . air hujan dengan kadar keasaman yang tinggi akan merusak hutan, berkaratnya benda-benda logam (jembatan, dan rel kerata api). Bahkan kerusakan pada bangunan dari beton dan marmer menjadi cepat rusak. Apabila hal ini terjadi tanpa ada tindak lanjut dari pemerintah atau pihak yang terkait, maka akan timbul berbagai masalah baru.akibat dari rusaknya jembatan misalnya akan memutus akses jalan dan jalur distribusi barang dan jasa ke masyarakat. Tentu saja masyarakat akan kekurangan berbagai bahan kebutuhan baik barang maupun jasa, hal ini akan merembet pada masalah kemiskinan.
- Lubang lapisan ozon : Lapisan tipis ozon pada ketinggian 30 km di atas bumi makin menipis. Bahkan di beberapa tempat telah terjadi kerusakan /berlubang. Padahal lapisan ozon berfungsi menahan 99% dari radiasi sinar ultra violet yang berbahaya bagi kehidupan. Lapisan ozon ini rusak karena bahan kimia, gas penyemprot minyak wangi, dan mesin pendingin. Akibat rusaknya lapisan ozon dapat menimbulkan kanker kulit, kerusakan mata dan kerusakan tanaman budidaya. Seperti akibat yang lain dari kemajuan iptek, misalnya pada kerusakan tanaman budidaya, akibat dari hal ini maka pemilik darri tanaman tersebit akan merugi, mau tidak mau apabila tidak mempunyai solusinya akan menjadi miskin.
- Adanya bencana banjir : Bencana banjir terjadi karena ulah manusia yang tidak peduli dengan kelestarian lingkunagan. Hanya karena ingin mengejar keuntungan, manusia melakukan penebangan hutan tanpa terkendali. Demi kepentingan bisnis, daerah-daerah jalur hijau berubah menjadi berbagai bangunan. Akibat paling fatal dari bencana banjir adalah kemiskinan. Hal ini jelas karena banyak korban banjir yang dulunya mempunyai pekerjaan dan tempat tinggal untuk menghidupi anggota keluarga, menjadi rusak bahkan hanyut karena banjir.
4. Kenakalan remaja, Kriminalitas : Perkembangan dan penerapan iptek telah mendorong terjadinya globalisasi. Dengan berbagai media, setiap orang termasuk para remaja mudah terkena pengaruh nilai budayalain, termasuk tingkah laku kekerasan. Media massa dan terutama televisi disebut-sebut sebagai salah satu media yang besar pengaruhnya, khususnya bagi remaja dan manusia pada umumnya. Muncullah kenakalan remaja, antara lain karena adanya pengaruh dari luar melalui media massa termasuk film-film di televisi. Begitu juga dengan berbagai bentuk kriminalitas yang terjadi, juga akibat dari pengaruh media massa.
5. Kriminalitas, pengangguran dan kemiskinan. : Akibat dari berkembangnya iptek dalam penerapannya di berbagai bidang, salah satunya bidang industri, adalah kriminalitas dan pengangguran, yang akan berujung pada masalah kemiskinan. Ketiga masalah tersebut sangat erat kaitannya dan saling berhubungan. Sebelum sektor industri memanfaatkan dan menerapkan teknologi, banyak tenaga manusia yang dibutuhkan. Tetapi setelah memanfaatkan dan menerapkan teknologi dalam kegiatan industri, maka industri lebuh banyak menggunakan mesin-mesin canggih daripada tenaga manusia. Maka terjadi PHK besar-besaran, akibatnya banyak pengangguran, dari banyaknya pengangguran akan timbul masalah kemiskinan. Dalam kehidupan sehari-hari manusia memerlukan pemenuhan kebutuhan baik barang dan jasa, karena tidak mempunyai pekerjaan lagi maka banyak orang mengambil jalan pintas untuk memenuhi kebutuhannya/ melakukan tindak kriminal ( merampok, mencopet,menjambret ,dll)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar