Minggu, 09 April 2017

PEMBIAYAAN USAHA



Pembiayaan Usaha
            Pembiayaan atau financing, yaitu pendanaan yang diberikan oleh suatu pihak kepada pihak lain untuk mendukung investasi yang telah di rencanakan, baik yang dilakukan sendiri maupun lembaga. Dengan kata lain, pembiayaan adalah pendanaan yang dikeluarkan untuk mendukung investasi yang telah direncanakan. Tujuan pembiayaan adalah peningkatan ekonomi umat, tersedianya dana bagi peningkatan usaha, meningkatan produktivitas, membuat lapangan kerja baru, dan terjadi distribusi pendapatan.
            Usaha atau business, adalah suatu kegiatan bisnis yang dilakukan oleh individu atau kelompok untuk memperoleh penghasilan atau laba. Tujuan usaha adalah supaya bebas dan tidak terikat, dorongan social, dan untuk mendapat kekuasaan.

1.       Masalah dalam Pencarian Modal
       Setiap kewirausahawan yang mencoba memperoleh modal mengetahui betapa sukarnya tugas ini sebagaimana halnya dengan para penanam modal. Sebagian besar pemodal professional hanya menanamkan dananya pada 1 sampai 2 persen dari usulan yang diajukan.
       Masalah yang berkaitan dengan kesulitan yang biasanya dihadapi kewirausahaan antara lain :
1.      Kinerja yang meragukan
2.      Kegagalan perusahaan untuk menindaklanjuti
3.      Kurangnya pengalaman dan ketajaman bisnis
4.      Preferensi dari modal terbatas
5.      Kurang hubungan dengan sumber-sumber modal (bank)

2.       Pembiayaan Bisnis
      Menurut M. Syafi’I Antonio menjelaskan bahwan pembiayaan merupakan salah satu tugas pokok bank yaitu pemberian fasilitas dana untuk memenuhi kebutuhan pihak-pihak yang merupakan deficit unit. Sedangkan pembiayaan berdasarkan prinsip syariah adalah penyediaan uang atau tagihan yang dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan bagi hasil.
       Tahap pendanaan pengembangan bisnis meliputi :
a.       Pendanaan tahap awal, jumlah relative kecil untuk :
1.      Proposal bisnis dan studi kelayakan finasial
2.      Pengembangan produk dan pemasaran awal operasional
b.      Pendanaan ekspansi
1.      Modal kerja bagi pertumbuhan awal
2.      Perluasaan perusahaan dengan pertumbuhan penjualan (dilihat pada titik break even)
3.      Biaya untuk persiapan penawaran saham oleh perusahaan kepada masyarakat

3.       Penentuan Hubungan Finansial Perusahaan
      Untuk mendapat modal, seseorang perlu mengetahui berapa banyak uang yang dibutuhkan. Namun banyak wirausahawan yang tidak mengetahui cara memperkirakan kebutuhan finansial dari perusahaan. Perencanaan finansial dibagi menjadi dua bagian yaitu :
1.      Perencanaan Likuiditas (aliran kas) dipusatkan pada perencanaan aliran kas perusahaan. Satu unsur proyeksi aliran kas melibatkan proyeksi penjualan dan laba perusahaan dimasa depa.
2.      Perencanaan Laba (laporan rugi laba) juga mempunyai keabsahan independen sebagai laporan rugi laba perusahaan dimasa depan.
Sumber utama untuk menentukan kebutuhan finansial perusahaan adalah proyeksi aliran kas didukung oleh proyeksi aliran laba. Langkah-langkah memproyeksi kebutuhan kas :
1.      Membuat proyeksi rugi laba
2.      Membuat neraca arcs kas
3.      Membuat aliran (arius kas)
4.      Membuat proyeksi neraca
5.      Membuat ringkasan kebutuhan dan penggunaan kas
6.      Menentukan bagian dari kas total yang dibutuhkan

4.      Analisa Pulang Pokok
       Analisa pulang pokok adalah teknik untuk menentukan seberapa banyak satuan yang harus dijual atau seberapa banyak volume penjualan yang harus dicapai agar tercapai posisi pulang pokok. Analisa ini menghasilkan informasi yang mengikhlaskan berbagai tingkat keuntungan dan kerugian yang berkaitan dengan berbagai tingkat produksi.

5.      Mencari Sumber Pemodalan
     Besaran modal untuk mendirikan usaha tidak jarang melebihi kemampuan pelaku usaha. Oleh karena itu, perlu dipikirkan cara untuk mencari tambahan modal agar usaha yang direncanakan dapat terealisasikan dengan baik. Kebanyakan, dana awal sebuah perusahaan yang baru berdiri berasal dari tabungan pemilik serta tabungan teman dan relasi. Seorang pelaku usahanya dapat juga meminjam dari bank, selama harta peribadi tertentu dapat dijadikan sebagai agunan. Berikut ini beberapa sumber dana yang dapat dipertimbangkan untuk memenuhi kebutuhan modal dalam menjalankan usaha.
1.      Dana Modal Sendiri
2.      Investasi dalam perusahaan
3.      Utang dagang

6.      Penilaian Perusahaan
     Setiap perusahaan dituntut untuk memberikan kinerja yang baik sehingga dapat bertahan dalam persaingan bisnis. Kinerja mencerminkan prestasi perusahaan berdasarkan kegiatan operasional sehari-hari perusahaan. Melalui pengukuran kinerja, dapat diketahui kekuatan dan kelemahan perusahaan dalam mengelola sumber daya dalam percapaian tujuan secara aktif dan efisien.






Daftar Pustaka
Aji, Bonifasius Kuswiratno. 2015. Memulai usaha itu gampang. Transmedia.
Halim, Abdul SE. MM. AK. 2005. Manajemen keuangan bisnis konsep dan aplikasinya. Jakarta: Mitra wacana media. Edisi pertama.
Muhamad. 2016. Manajemen pembiayaan bank syari’ah. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Nitisusastro, Mulyadi. 2010. Kewirausahaan dan manajemen usaha kecil. Alfabeta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar